
Di tengah tren pengobatan alami dan suplemen berbasis tanaman, protodioscin menjadi salah satu senyawa yang banyak menarik perhatian. Protodioscin dikenal sebagai saponin steroidal—senyawa bioaktif yang memiliki berbagai manfaat, khususnya dalam mendukung kesehatan seksual, fungsi hormonal, hingga peningkatan energi dan stamina tubuh.
Menariknya, protodioscin bukan berasal dari satu jenis tanaman saja, melainkan ditemukan dalam berbagai spesies dari dua keluarga tumbuhan utama, yaitu Dioscoreaceae dan Zygophyllaceae. Tanaman-tanaman seperti Tribulus terrestris dan Dioscorea spp. menjadi sumber utama dari senyawa ini
Apa Itu Protodioscin?
Protodioscin merupakan turunan saponin yang secara kimia bersifat steroidal. Dalam tubuh, senyawa ini diketahui dapat berperan sebagai prekursor DHEA (dehydroepiandrosterone), yaitu hormon yang menjadi bahan baku pembentukan hormon seks pria maupun wanita, seperti testosteron dan estrogen.
Beberapa manfaat potensial protodioscin antara lain:
- Meningkatkan libido dan gairah seksual
- Mendukung produksi hormon testosteron alami
- Meningkatkan massa otot dan kekuatan fisik
- Mendukung kesuburan pria (jumlah dan motilitas sperma)
- Bersifat adaptogenik (membantu tubuh beradaptasi terhadap stres)
Karena efek-efek tersebut, protodioscin sering digunakan dalam suplemen kesehatan pria, suplemen olahraga, serta produk herbal untuk kesuburan.
Tanaman yang Mengandung Protodioscin
Berikut adalah tanaman yang diketahui mengandung protodioscin dalam kadar signifikan:
1. Tribulus terrestris (Rami bumi)
Tanaman menjalar ini berasal dari wilayah tropis dan sub-tropis, dan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional India (Ayurveda), Cina, dan Timur Tengah. Kandungan protodioscin tertinggi pada tanaman ini ditemukan di bagian buah dan biji. Oleh karena itu, suplemen Tribulus umumnya diekstrak dari buah matang tanaman ini.
2. Dioscorea spp. (Kelompok ubi-ubian seperti gembili, ubi jalar, dan sejenisnya)
Kelompok tanaman umbi ini sering digunakan dalam kuliner maupun pengobatan tradisional. Jenis Dioscorea villosa (wild yam) merupakan salah satu spesies yang dikenal mengandung protodioscin dan juga senyawa diosgenin, yang sering digunakan dalam sintesis hormon steroid.
Bagian yang kaya akan protodioscin dari Dioscorea adalah akar dan umbi. Oleh karena itu, bagian bawah tanah ini menjadi target utama dalam proses ekstraksi senyawa aktif.
3. Tanaman Lain
Beberapa tanaman dari genus Trigonella, Smilax, serta Zygophyllum juga dilaporkan memiliki kandungan protodioscin, meskipun belum sepopuler Tribulus atau Dioscorea dalam industri suplemen.
Bagian Tanaman dengan Kandungan Protodioscin Tertinggi
Kandungan protodioscin dalam tanaman tidak merata. Oleh sebab itu, untuk tujuan ekstraksi, penting untuk mengetahui bagian tanaman yang paling kaya akan senyawa ini:
✅ Akar dan Umbi
- Ditemukan pada: Dioscorea spp.
- Kandungan protodioscin tinggi
- Umumnya diekstrak dalam bentuk bubuk, tincture, atau kapsul herbal
- Digunakan dalam terapi hormon alami atau suplemen kesuburan
✅ Buah dan Biji
- Ditemukan pada: Tribulus terrestris
- Konsentrasi protodioscin tertinggi dibandingkan bagian lain
- Banyak dipakai dalam suplemen penambah libido, testosteron booster, dan suplemen olahraga
- Diekstrak dalam bentuk standar (standardized extract) dengan kadar protodioscin tertentu, misalnya 40% atau 60%
⚠️ Daun dan Batang
- Meskipun mengandung protodioscin, konsentrasinya jauh lebih rendah
- Umumnya tidak digunakan dalam ekstrak standar
- Namun tetap bisa dimanfaatkan dalam formulasi herbal utuh (whole herb)
Proses Ekstraksi Protodioscin
Untuk mendapatkan protodioscin dengan kualitas terbaik, dibutuhkan proses ekstraksi yang presisi. Beberapa metode yang umum digunakan antara lain:
- Ekstraksi pelarut etanol atau metanol, yang mampu melarutkan senyawa saponin
- Kromatografi cair bertekanan tinggi (HPLC) untuk pemisahan dan pemurnian
- Standarisasi ekstrak, misalnya produk mengandung “Tribulus terrestris standardized to 40% protodioscin”
Selain metode teknis, waktu panen dan kondisi penyimpanan juga memengaruhi kadar protodioscin. Misalnya, Tribulus yang dipanen saat buah matang memiliki kadar lebih tinggi dibanding yang belum matang.
Kesimpulan: Bagian Mana yang Paling Efektif?
Jika kamu mencari bahan herbal dengan kandungan protodioscin tinggi untuk suplemen atau produk kesehatan:
- Pilih buah dan biji dari Tribulus terrestris → untuk suplemen energi, libido, atau testosteron booster
- Pilih umbi dan akar dari Dioscorea spp. → untuk formulasi hormonal alami, kesuburan, dan energi wanita
- Hindari penggunaan daun dan batang sebagai sumber utama, karena kandungan senyawa aktifnya jauh lebih rendah
Penggunaan protodioscin dari sumber alami ini tetap memerlukan pemrosesan yang cermat agar senyawa bioaktifnya tetap stabil dan efektif.